Home

Ahad Yang Melelahkan

Leave a comment

Hari yang melelahkan, juga menyenangkan. Hari ini dipenuhi seabrek aktivitas yang bermacam-macam. Mulai dari masak, latihan dan fokus menyimak video musik yang akan ditampilkan dalam Summer Festival. Padahal malam harinya aku baru sampai dirumah jam 12 malam setelah latihan di Sekolah Indonesia Kairo. Namun lelah itu tak terasa jika dijalani dengan penuh semangat dan antusias jiwa seni. Apalagi aku memang hobi dengan aktivitas yang berbau musik ini, hehe…

Makin penasaran dengan bagaimana summer festival nanti. Besar harapan acara ini sukses digelar karena ini menyangkut nama baik Indonesia karena aku akan tampil mewakili Indonesia. Semakin deg-degan, semoga latihan yang rutin bisa sedikit mengurangi beban mental yang harus diderita, haha… Paling tidak, aku berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan acara besar ini. Istirahat yangkurang juga tak menghalangi aktivitas berat ini. Sesekali aku terhibur melihat warga Mesir yang -dimana-mana- selalu menceritakan presiden baru kebanggaanya itu. Rasanya tak ada detik yang terlewat dari memperhatikan DR. Mursi, pemimpin idaman yang begitu memasyarakat dan penuh ambisi.

Bayangkan, segala sesuatunya diceritakan. Sampai apa yang beliau (Baca : DR. Mursi) makan warga Mesir tahu. Mungkin hanya satu hal saja yang mereka tak sempat perhatikan, apa? nomor sepatunya, hehe. Wajar saja mereka berlaku seperti itu,beliau menjadi presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Belum lagi pribadi Sang Presiden yang begitu agamis dan sosialis. Beliau tak mau dikawal dengan iringan yang berlebihan. Kemana-mana hanya ditemani dengan sepuluh motor ajudan dan dua mobil paspampres. Ada banyak hal yang harus ditiru, selama jadi presiden kehidupannya tak banyak berubah. Beliau lebih memilih rumah sederhana ketimbang istana kepresidenan yang disediakan. Bahkan difasilitasi sebuah villa pun beliau menolak dengan alasan terlalu mewah. Sarapan pagi dengan sepotong roti juga rutinitas beliau berjamaah shubuh juga tak mencerminkan pemimpin yang biasanya terkesan “manja” dengan aturan protokoler yang serba resmi.

Lho kok jadi ngebahas presiden Mesir ya??? hehe. Tak apa. memang hari ini aku belajar banyak dari beliau. Beritanya muncul di hampir seluruh stasiun televisi lokal maupun internasional. Ada hal yang begitu memotivasi dari sosok presiden Mursi. Dengan kesibukannya sebagai abdi masyarakat yang dimulai dengan menjadi anggota dewan, presiden Mursi menjadi pemimpin yang hafal Al-Quran. Subhanallah. andai semua pemimpin yang mengaku “Islam” berpegang teguh pada Al-Quran, apalagi sampai menghafalnya. Tentu ia akan menjadi pemimpin sejati yang mungkin tak hanya di dunia. Dengan harapan yang sama, semoga Mesir dan Indonesia menjadi negara yang tenteram atas keberkahan yang dilimpahkan Allah dengan kehadiran pemimpin dan rakyat yang shalih. Amin….

Presiden Mesir Shalat Jumat di Al-Azhar

Leave a comment

Tak seperti biasanya, pagi hari di sekitar masjid Al-Azhar sudah tampak bersih. Selain dari itu terlihat beberapa petugas sedang membersihkan detail masjid yang biasanya tak dijangkau. Karpet merah yang menjadi khasanah khusus masjid Al-Azhar terasa begitu sejuk dan sangat rapi. Belum lagi tepat sampah, tempat sepatu dan lemari mushaf yang sudah sangat tertata. Untuk masuk ke masjid pun sudah disiapkan alat pendeteksi atau lazim disebut detektor.

Kunjungan presiden Mursi untuk kali pertama ini disambut meriah oleh warga Mesir. Masjid  yang berukuran sangat besar disesaki warga yang ingin bertemu pemimpin barunya itu. DR. Mursi hadir ditengah-tengah hadirin sidang jumat dengan kawalan paspampres yang super ketat. Didampingi mufti Mesir, DR. Nuruddin ‘Ali Jumah, presiden memasuki masjid untuk menyimak khutbah yang disampaikan oleh wazir aukaf, Syaikh Abd el Faadil Mohammed Abd el-Aziz al-Quusiy.

Dalam khutbahnya Syaikh Al-Quusiy menyampaikan beberapa pesan kepada jamaah, antara lain mengulas kembali kisah Alfaruk -Umar bin Khattab- akan pentingnya toleransi terhadap sesama pemeluk agama, perjanjian Elia, juga tentang peran Al azhar ketika berhadapan dengan penjajah prancis. Hal ini mengundang decak kagum dari jamaah dan memancing tetesan air mata Sang Presiden yang sadar akan beratnya amanah seorang presiden.

Shalat jumat yang juga dihadiri oleh grand syaikh Al-Azhar, DR. Ahmed Thayyib ini berlangsung khidmat meski sesekali warga berbuat gaduh karena ingin melihat presiden baru dari jarak yang dekat. Diakhir khutbah syaikh Al-Quusiy memanjatkan doa untuk kemaslahatan Mesir dan seluruh negara muslim lainnya.

Ini merupakan kesempatan yang luar biasa, bisa melihat langsung presiden Mesir terpilih, DR. Muhammed Mursi. Apalagi  melihat presiden sendiri (Bapak Susilo Bambang Yudhoyono) secara langsung  saja belum pernah. Ini menjadi pengalaman yang luar biasa. Walaupun harus berangkat lebih awal dengan pemerikasaan yang sepintas mirip boarding pass di bandara. hmmmm 🙂
Alhamdulillah.