Home

Seleksi Al-Azhar Kairo 2013

3 Comments

0001

0002

0003

Beasiswa Ke Mesir

9 Comments

Kuliah di luar negeri nampaknya jadi cita-cita banyak orang, namun tak sedikit dari mereka yang hanya mengejar gengsi. Padahal ada hal yang harusnya jadi tujuan utama. Mencari ilmu, jika ini menjadi tujuan utama, rasanya tak perlu mengharapkan belas kasihan ataupun sumbangan dari orang lain. Karena Allah-lah, Sang Maha Kuasa yang menjamin dan meninggikan derajat pencari ilmu. Terlebih biaya hidup di Mesir ini relatif terjangkau. Niat awal harus baik. Terlepas dari itu semua, saya hanya ingin sedikit berbagi pengalaman studi di luar negeri, ke Mesir lebih tepatnya.

Persiapan Sebelum Berangkat

Lulus sekolah tahun 2009, saya mulai bingung memikirkan perjuangan selanjutnya. Sempat mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di daerah Tangerang, peluang itu tidak saya lanjutkan karena merasa kurang cocok.
Suatu ketika, saya buka internet dan iseng mencari informasi beasiswa ke luar negeri. Akhirnya ada pengumuman pendaftaran beasiswa ke Mesir.
Meski pada mulanya bermodal nekad, perlahan saya ubah menjadi rasa berani.

Sebulan penuh saya berusaha menghafal Al-Quran dan belajar bahasa arab. Keduanya merupakan syarat standar masuk Al-Azhar. Saya sebut “standar” karena itu merupakan modal awal yang dimiliki semua pemohon beasiswa.

Diluar kedua syarat itu, saya berusaha mencari poin tambahan agar menarik penguji. Tahsin, memperhalus bacaan; ini akan menjadikan sedikit perbedaan dengan yang lain. Penampilan; hal ini juga saya manfaatkan agar tampil beda. Hemat saya, tidak banyak para pemohon beasiswa yang bisa meyakinkan penguji lewat penampilan. Meskipun tak berkaitan dengan materi yang diujikan, saya menceritakan keadaan di lingkungan tempat tinggal saya yang membutuhkan tenaga ahli dibidang agama. Seolah-olah saya dibutuhkan oleh masyarakat sekitar sebagai kader dakwah. Hasilnya, alhamdulillah saya dinyatakan lulus seleksi. Padahal, saya lulusan sekolah umum yang tidak belajar bahasa arab. Hadza min fadhli Rabbi, inilah anugerah Allah yang harus terus saya syukuri.

Hidup di Perantauan

Jangan berpikir beasiswa yang diberikan akan selamanya memenuhi kebutuhan hidup di negeri orang. Apalagi ingin sejahtera, atau tak sekadar cukup. Untuk itu, saran saya, pandai-pandailah mengatur dan mencari penghasilan tambahan. Dari mana? Di Mesir ini banyak sekali dermawan yang menginfaqan hartanya. Tidak gratis tentunya, hampir semuanya menentukan kategori penerima bantuan. Jadi, kita yang harus menyesuaikan diri.

Ragam Beasiswa

Beberapa lembaga ada yang mengharuskan perolehan nilai jayyid/baik sekali, ada juga yang mengharuskan miskin, hmmm. Maksudnya, penerima benar-benar membutuhkan.

Disamping itu, ada juga sumber penghidupan lain. Misalnya, alhamdulillah saya tergabung dengan salah satu tim nasyid yang sudah dikontrak untuk tampil rutin (gajinya pun rutin 🙂 ). Yang menarik adalah undangan ke luar negeri; dapat pengalaman unik, honornya pun fantastik. Ada pula tawaran menjadi imam masjid. Agak berat, tapi bermanfaat dunia akhirat. Ikhlas! Jadi bisa persiapan jika dibutuhkan di tanah air, tambahannya; pahala dunianya juga lumayan.

Potensi berbanding lurus dengan rezeki jika dimanfaatkan dengan baik. Membaca, menulis bahkan bernyanyi adalah modal pengais rezeki.

Terakhir, rajin nabung. Jangan pulang ke tanah air dengan kantong kering. Paling tidak, tiket pesawat dan modal nikah (diluar beasiswa/tidak ada beasiswanya) itu harus dipikirkan.
Banyak diantara mereka yang terlampau percaya diri dengan titel luar negeri. Upayakan pulang ke tanah air dengan membawa lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
– Niat; luruskan niat karena Allah.
– Mantapkan usaha sembari terus berdoa. Bila memungkinkan, mintai doa orang-orang yang dikenal.
– Ikhtiar dhahir yang meliputi :
¤  Tekad kuat, meyakinkan keinginan dan menggali informasi secara mendalam.
¤  Penuhi syarat penerima beasiswa, termasuk kelengkapan imigrasi. Cari nilai tambah untuk menarik penguji.
¤  Persiapan sebelum berangkat, terutama mental.
¤ Di perantauan ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Manfaatkan potensi diri, bila perlu, latih dan terus pertajam menjadi sebuah      keterampilan. Ini akan menjadi bekal berharga untuk tetap survive selama berjuang di perantauan. Jadilah tamu yang baik dengan menyeimbangkan syukur dan sabar.

#Postingan ini diikutsertakan dalam Kuis Berhadiah Oleh-oleh ABFI 2013

Aku dan Kau adalah Kita

2 Comments

Hari ini menjadi gerbang baru perjuangan di masa depan. Aku bersama kawan-kawan yang lain tengan berkutat dengan materi ujian yang tak hanya sulit dipahami tapi juga jumlahnya yang tak sedikit. Tapi kita tetap optimis dengan perjuangan yang dijalan ini. Janji Allah “wa alladzi jaahaduu fiina lanahdiyannahum subulanaa…” senantiasa menyulut semangat yang harus tetap berkobar.

Dipojok sana, para pejuang baru yang bermaksud melanjutkan studi ke Al-Azhar juga tak kalah berat. Mereka memulai kiprah barunya sebagai calon pejuang dengan mengikuti seleksi masuk Al-Azhar. Kami disini hanya bisa mendoakan, semoga adik-adik menjadi pilihan diantara insan terpilih. Bukan hanya memanfaatkan popularitas dan nilai lebih lulusan luar negeri.

Aku dan Kau adalah kita– kiita yang akan menjadi tentaraNya. Tak sedikit pengorbanan yang harus dilakukan untuk bertafaqquh demi tegaknya agama yang diridhai Allah. Kita hanya baru memulai perjuangan yang nantinya akan dibuktikan dengan loyalitas pada ummat. Semoga kita menjadi generasi yang bisa mewarnai negeri dengan beragam inovasi.

Berbahagialah bagi mereka yang bisa menginjakkan kakinya di bumi para Nabi ini. Hanya beberapa saja yang punya kesempatan langka, untuk itu mari memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.

Beasiswa Al-Azhar

1 Comment

SELEKSI BEASISWA DAN NON BEASISWA PROGRAM S1
UNIV. AFRIKA INTERNASIONAL SUDAN DAN UNIV. AL-AZHAR MESIR
TAHUN AKADEMIK 2012-2013

A. Latar Belakang

  1. Sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Sudan, Universitas Afrika Internasional Khartoum akan memberikan beasiswa kepada putera-puteri Indonesia untuk bidang studi pada Fak. Syari’ah, Fak. Tarbiyah dan Adab, Fak. Ekonomi, Dipl. Tarbiyah, Fakultas Teknik dan Fak. Kedokteran.
  2. Untuk mengantisipasi meningkatnya minat calon mahasiswa Indonesia ke Mesir yang tidak dibarengi dengan kualitas memadai, Kemenag akan melakukan penyeleksian dengan menguji kemampuan akademik, hafalan/bacaan Al-Qur’an dan bahasa Arab, baik untuk program beasiswa maupun non beasiswa sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Universitas Al-Azhar Mesir.

B. Tujuan

  1. Menyaring para lulusan Madrasah Aliyah/sederajat yang potensial dan mempunyai bakat dan minat yang kuat dalam pengembangan keilmuan dan penguasaan bahasa Arab untuk mengikuti studi lanjut di negara-negara Arab atau Timur Tengah.
  2. Mempersiapkan generasi terbaik dalam bidang ilmu ke-Islaman dan bahasa Arab dalam rangka melahirkan calon ilmuwan yang mumpuni dan memilih kapasitas keilmuan memadai.

C. Persyaratan dan Ketentuan Mengikuti Seleksi

  1. Warga Negara RI yang beragama Islam.
  2. Mengisi formulir pendaftaran online melalui website : klik
  3. Pas photo berwarna ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
  4. Melampirkan foto copy ijazah madrasah aliyah/pondok pesantren/sederajat yang telah dilegalisir Kementerian Agama setempat dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Usia ijazah tidak lebih dari 2 (dua) tahun.
    2. Bagi yang belum memiliki ijazah (STTB), harus melampirkan surat keterangan lulus dari sekolah.
  5. Bagi pendaftar beasiswa ke Sudan harus menyerahkan ijazah dan akte kelahiran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
  6. Semua persyaratan diserahkan dalam 2 rangkap.
  7. Pendaftar diperbolehkan mendaftar ke Sudan maupun Mesir.
  8. Semua persyaratan di atas diserahkan sehari sebelum seleksi ke lokasi ujian yang dipilih.

D. Waktu Pendaftaran dan Tempat Pelaksanaan Ujian

1. Sudan

  1. Pendaftaran online melalui website : www(dot)ditpertais(dot)net, tanggal 17 April 2012 s.d. 4 Mei2012
  2. Waktu Pelaksanaan seleksi Sabtu, 12 Mei 2012 diatur sebagai berikut:
    1. Tulis: 09.00 – 11.00 WIB | 10.00 – 12.00 WITA
    2. Lisan: 12.00 WIB – selesai | 13.00 WITA – selesai
  3. Lokasi Ujian
    1. Kementerian Agama RI Jakarta (Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta)
    2. UIN Sulthan Syarif Kasim Riau Pekanbaru (Jl. H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam,Pekanbaru)
    3. IAIN Sunan Ampel Surabaya (Jl. Jend. A. Yani No.117 Tromol Surabaya)
    4. UIN Ala’uddin Makassar (Jl. Sultan Alauddin No. 36, Samata Gowa Sulsel)

2. Mesir

  1. Pendaftaran online melalui website : www(dot)ditpertais(dot)net, tanggal 30 April 2012 s.d. 23 Mei 2012
  2. Waktu Pelaksanaan seleksi Kamis, 31 Mei 2012 diatur sebagai berikut :
    1. Tulis: 09.00 – 11.00 WIB | 10.00 – 12.00 WITA
    2. Lisan: 12.00 WIB – selesai | 13.00 WITA – selesai
  3. Lokasi Ujian
    1. Kementerian Agama RI Jakarta (Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta)
    2. IAIN Sumatera Utara Medan (Jl. Willieem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan)
    3. Kantor Wilayah Kementerian Agama Jambi (Jl. Jend. A. Yani No. 13 Telanaipura Jambi)
    4. IAIN Sunan Ampel Surabaya (Jl. Jend. A. Yani No.117 Tromol Surabaya)
    5. UIN Ala’uddin Makassar (Jl. Sultan Alauddin No. 36, Samata Gowa Sulsel)
    6. IAIN Antasari Banjarmasin (Jl. A. Yani Km.4,5 Banjarmasin)

E. Materi Ujian

  1. Ujian Tulis (menggunakan bahasa Arab) meliputi : bahasa Arab (memahami teks, tata bahasa dan insya’) dan Pengetahuan Agama Islam.
  2. Ujian Lisan (menggunakan bahasa Arab) meliputi : bahasa Arab (percakapan, terjemah dan pemahaman teks) dan hafalan/bacaan Al-Qur’an minimal 2 juz;
  3. Bagi pendaftar yang memilih bidang studi umum ke Sudan akan mengikuti materi ujian berbahasa Inggris.

F. Hasil Seleksi

  1. Hasil seleksi beasiswa dan non beasiswa ke Mesir akan diumumkan oleh Kementerian Agama tanggal 7 Juni 2012 melalui website : www(dot)ditpertais(dot)net, sedangkan hasil seleksi untuk beasiswa ke Sudan diumumkan satu atau dua bulan setelah diadakannya seleksi karena kelulusannya ditentukan langsung oleh pihak Univ. Afrika Internasional Khartoum Sudan.
  2. Peserta seleksi beasiswa dan non beasiswa ke Mesir yang dinyatakan lulus akan mengikuti seleksi tahap kedua di Jakarta. Pengujinya langsung dari Universitas Al-Azhar Mesir. Adapun waktu dan tempat ujian akan diumumkan lebih lanjut.

G. Tim Pelaksana Seleksi

  1. Tim pelaksana Pusat dibentuk dan ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan Islam.
  2. Tim pelaksana Daerah dibentuk dan ditunjuk oleh Rektor UIN/IAIN/Ketua STAIN bersangkutan.
  3. Tim Penguji beasiswa ke Sudan ditunjuk langsung oleh Kedutaan Besar Sudan Jakarta.
  4. Tim Penguji baik tulis maupun lisan non beasiswa ke Mesir ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan Islam dan keputusan tim penguji tidak dapat diganggu gugat.
  5. Tim Penguji tahap kedua ke Mesir ditunjuk langsung oleh Rektor Universitas Al-Azhar Mesir.

For more information, please visit official website: klik

sumber : klik