7 Keajaiban Rezeki

Awalnya hanya menjalankan hobi. Apalagi musim liburan, ya… mau tidak mau harus mempersiapkan dan mengisinya dengan seabrek aktifitas yang dinilai bermanfaat. Meski pada mulanya terkesan sok rajin namun memang “tuli” akan pendapat orang lain harus lebih dikedepankan dalam kondisi seperti ini. Hehehe.

Buku 7 Keajaiban Rezeki karya Mas Ippho Santosa menjadi objek liburan saat ini. Sejak mengikuti seminarnya aku sangat penasaran dengan isi buku yang katanya super ajaib ini. Namun apa boleh buat, saat itu ujian sudah sangat dekat, bukunya pun tak ada, hmmm. Akhirnya aku mengagendakan untuk dibaca saat liburan. Karena keseriusan, meski tak punya bukunya namun ada teman yang meminjamiku buu menarik tersebut. Terimakasih ‘Amu Syem atas pinjamannya. Semoga diberkahi rezeki melimpah, amin.

Bukunya  tak terlalu tebal, tapi bisa dipastikan, anda yang membaca buku ini akan dijejali banyak pengetahuan terutama tentang rezeki. Aku tak harus heran lagi dengan  “keajaiban” masterpiece Mas Ippho ini. Dari awal aku melihat video tayangan seminarnya aku sudah berdecak kagum. Terlebih dengan mengikuti seminarnya langsung yang dilaksanakan tanggal 3 Mei di auditorium Al-Azhar Conferention Center – Cairo. Dalam wakt yang hanya beberapa jam saja Mas Ippho berhasil menyihir ratusan peserta seminar yang mayoritas mahasiswa Al-Azhar itu. Tak tanggung-tanggung donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai 13 ribu pound Mesir dengan beberapa benda berharga lainnya. Sungguh sangat diluar dugaan untuk kantong mahasiswa yang serba terbatas.

Salut akan karyanya ini makin menebal seiring lenyapnya lembaran demi lembaran buku yang sedari pagi hari ada ditanganku. Didalamnya yang memuat 7 keajaiban rezeki yang terangkum dalam :  sidik jari kemenangan, sepasang bidadari, golongan kanan, simpul pedagangan, perisai langit dan pembeda abadi serta pelangi ikhtiar. Paling tidak, aku menggaris bawahi beberapa poin penting dari buku ini. “Keunikan” manusia yang dibawa sejak lahir dilengkapi dengan keselarasan “sepasang bidadari” yang menjadi fondasi kuat limpahan rezeki. Kemudian penjelasan mengenai golongan kanan yang sangat menarik dalam kondisi seperti sekarang ini– bahkan dikatakan minoritas. Selain itu juga bahasan tentang perdagangan yang ternyata tak lepas dari kata Islam, dengan kata lian relasi keduanya amatlah erat. Lanjutannya adalah mengenai penegsan law of causality dari-Nya yang secara universal berlaku untuk setiap makhluk, dengan senjata lima ruas perisai langit yang menguak keajaiban rezeki; pemberian, sholat, sikap, perkataan dan perbuatan. Selain itu buku ini juga berisi bahasan tentang pembeda abadi yang berciri khas memaksimalkan kekuatan daripada bertumpu pada memperbaiki kelemahan. Dan pada bagian akhir buku ini menjelaskan pelangi ikhtiar yang mencakup; impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan dan keikhlasan. Yang menarik adalah bahasan tentang biangnya keajaiban yang ternyata adalah Al-Quran.

Seminar 7 Keajaiban Rezeki di ACC – Kairo, 3 Mei 2012

Pada mulanya aku merasa bosan dengan buku yang terlalau bersahabat untuk dibaca ini. Apalagi bahasany yang santai seolah tidak ada keseriusan.  Namun justru dengan cara inilah Mas Iphho “mengelabui” pembacanya untuk sukses. Hal serupa juga aku rasakan pada saat seminar. Menit pertama tentu tak berarti apa-apa, sepuluh menit kemudian aku tak merasa tertarik dengan obrolannya. Setengah jam kemudian masih datar-datar saja, sejama bahkan sampai akhir seminar terasa biasa-biasa saja. Tapi santai Mas Iphho, hehe… Rupanya banyak yang masih tetap sedrerhana dengan apa yang didapat, masih tetap rendah hati dengan apa yang diraih. Nyatanya jiwa kami jadi membesar setelah seminar ini, mental kaya kami terukir kembali lengkap dengan kesiapan untuk menjadi pribadi yang kaya. Banyak sekali manfaat yang tak mungkin bisa dicatat– apalagi hanya dalam sebuah postingan blog, hehe… Toh Mas Iphho akan merasakan perannya sebagai manusia yang telah menularkan manfaatnya untuk yang lain.

Ala kulli haal, Mas Iphho telah banyak menginspirasi para pebisnis baru, bahkan yang tadinya tak tahu sama sekali dunia bisnis. Keunggulannya adalah dengan mengenalkan pada bisnis yang tak mengenal rugi– sedekah. Alhamdulillah