Minggu ini bolak-balik ke SIC. Bukan buat jalan-jalan atau keperluan gak jelas lainnya, hehe… Saya berlatih bersama tim khatulistiwa untuk mewakili Indonesia di event Summer Festival 2012. Kebetulan tempatnya di SIC alias The Indonesian School in Cairo. Capek sudah pasti terasa, tapi ada yang bisa mengalahkan rasa capek dan berkekuatan lebih besar. Apa itu? Nasionalisme Bung! cieee… sok-sok nasionalis ya? haha… Yang jelas saya ingin membuktikan bahwa Indonesia kaya akan khasanah kebudayaan. (sungguh mulia niat ini, hehe) Tak ada salahnya sambil mengisi waktu liburan, ya nggak? apalagi musim panas, kalau di rumah terus bisa mateng kepanasan. hmmm 🙂

Oiya, ngomongin SIC dulu ya. Tempatnya di Dokki, lumayan jauh dari rumah saya yang berada di kawasan Maidan Hussain. Jadi untuk sampai kesana saya harus naik taksi dan metro. Tantangannya bukan hanya jauh tapi juga panas dan pastinya berdesak-desakan di kereta yang mayoritas diisi orang-orang berbadan tinggi besar. Kebayang ya keringatnya??? hihihi 🙂 Tapi cepet kok, hanya butuh waktu seperempat jam dengan metro ekstra kilat. Plus bonus pengajian Al-Quran yang biasa dilantunkan para penumpang, indah nian dunia ini.

Sekolah yang berdiri tahun 1956 ini (tua juga ya…) menyatu  dengan gedung pusat informasi dan kebudayaan Indonesia (PUSKIN). Jadi, tak heran kalau banyak orang Mesir belajar kebudayaan Indonesia, bahkan ada banyak diantara mereka yang lancar berbahasa Indonesia, keren ya? mukanya arab tapi ngomong pake bahasa kita, salut! Belum lagi yang belajar bela diri. Wah, pokoknya keren deh, uda mah badanyya gede-gede, jago berantem lagi… wah jadi serem. hehe

Seneng bisa main ke SIC agak sering. Banyak ketemu orang aneh dan unik tapi pinter-pinter. Yang terpenting lebih merasa dewasa gara-gara sering liat anak SMA yang pada ke sekolah. hehe padahal sebelumnya masih aja ngrasa paling muda, maklum jiwanya masih melekat di SMA kali ya? pokoknya minggu ini seru BeGeTe lah… #Alhamdulillah…